Oleh : Luluk Na'imah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMK Negeri 1 Miri
Dengan diluncurkannya kurikulum terbaru yaitu kurikulum merdeka, maka sebagai seorang pendidik yang profesional kita juga dituntut menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Salah satu upaya dalam menciptakan pembelajaran yang lebih baik adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang berbasis kegiatan. Medel pembelajaran yang dimaksud yaitu model pembelajaran project based learning. Model pembelajaran project based learning merupakan pembelajaran yang menggunakan proyek kegiatan sebagai inti pembelajaran. Model ini bertujuan membimbing peserta didik untuk menggali konten materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya dan melakukan eksperimentasi secara kolaboratif (Marwiyah, 2018:132).
Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik. Disamping itu keterampilan menulis perlu dimiliki oleh seorang peserta didik. Aspek menulis sebenarnya sudah ada sejak pendidikan dasar. Namun, kenyataannya tidak semua peserta didik dapat menunjukkan kemampuan menulis dengan baik. Peserta didik mengalami kesulitan dalam membuat suatu karya tulis. Peserta didik masih menemukan banyak kesulitan dalam menuangkan ide yang dimiliki ke dalam tulisan. Hal ini menjadi kendala utama mengingat syarat menulis dengan kualitas baik membutuhkan ide atau gagasan yang memadai.
Terdapat beberapa tahapan yang sebaiknya dilakukan oleh guru ketika memanfaatkan sebuah aplikasi sebagai salah satu media pembelajaran, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setiap tahap memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri bagi peserta didik maupun pendidik. Tahap perencanaan merupakan persiapan bagi peserta didik sebelum melakukan proses belajar mengajar. Tahap pelaksanaan merupakan tahapan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Sedangka tahap evaluasi merupakan evaluasi yang dilakukan pendidik terhadap hasil belajar peserta didik.
Geguritan merupakan bentuk puisi yang berkembang di kalangan penutur Bahasa Jawa dan Bali. Menurut (Dikananda et al., 2019), geguritan adalah karya sastra yang unik dan indah, karena gaya bahasa yang berbeda yang digoreskan oleh masing-masing pengarangnya. (Jannah, 2021) mengatakan bahwa geguritan merupakan karya sastra yang mengandung kata kiasan. Sejalan dengan (Jannah, 2021) menyebutkan bahwa geguritan berasal dari kata gurit. Geguritan berkembang dari tembang, sehingga dikenal beberapa bentuk geguritan yang berbeda. Bentukawal dari geguritan berwujud nyanyian yang memiliki sajak tertentu yang di sebagai sebagai tembang dolanan. Melalui geguritan, pengarang dapat menyampaikan amanat atau pesan untuk para pembaca (Sutrisno, 2021).
Model Project Based Learning memiliki kelebihan seperti yang disampaikan oleh Husamah (2013), di antaranya (1) pelajar memperoleh pengetahuan dasar (basic science) yang berguna untuk memecahkan masalah bidang keteknikan yang dijumpainya, (2) pelajar belajar secara aktif dan mandiri dengan sajian materi terintegrasi dan relevan dengan kenyataan sebenarnya, yang sering disebut student centered, dan (3) pelajar mampu berpikir kritis dan mengembangkan inisiatif. Ada tiga kategori umum penerapan proyek untuk pelajar, yakni mengembangkan keterampilan, meneliti permasalahan, dan menciptakan solusi. Kreativitas dari suatu proyek membantu perkembangan pertumbuhan individu.
Kelemahan model ini dikemukakan oleh Thomas (2000), yaitu (1) memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah, (2) memerlukan biaya yang cukup banyak, (3) banyak peralatan yang harus disediakan, (4) siswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan, dan (5) ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan siswa tidak memahami topik secara keseluruhan. Guru juga bisa memilih metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran agar tujuan belajar tercapai. Metode yang sesuai dengan model Project Based Learning adalah Outdoor Study karena metode ini dilakukan di luar kelas, sehingga sesuai dengan tugas proyek dalam Project Based Learning.
Penggunaan model pembelajaran problem based learning pada keterampilan menulis siswa yaitu menulis geguritan merupakan cara yang efektif dan mudah diterapkan di dalam kelas, khususnya kelas XII. Siswa dapat menentukan langkah-langkah yang tepat dalam membuat sebuah proyek. Menyusun jadwal dengan penuh hati-hati sehingga menghasilkan sebuah kumpulan karya yang diapresiasi.
Copyright © 2017 - 2025 SMK Negeri 1 Miri All rights reserved.
Develop by : Ahmad Tajab L H, S.Kom