PENERAPAN GENRE BASED APPROACH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PESERTA DIDIK KELAS X MATERI NARRATIVE TEXT
Oleh : SRI WINARNI, S.Pd.. ~ Guru Bahasa Inggris SMK N 1 Miri
Sesuai Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka Fase E Elemen membaca-memirsa, diketahui bahwasannya “Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, dan report. Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan informasi. Mereka mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks”. Maka, pada elemen membaca-memirsa peserta didik diharapkan dapat merespon, mencari, mengevaluasi dan mengidentifikasi berbagai macam teks.
Capaian pembelajaran tersebut dijadikan acuan dalam menentukan tujuan pembelajaran yang diwujudkan dalam modul ajar. Tujuan pembelajaran berisi tujuan-tujuan pembelajaran dalam pembelajaran untuk dikembangkan ke dalam materi pembelajaran dan lembar kerja peserta didik (LKPD).
Membaca menurut OECD memiliki definisi kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang agar ia dapat berpartisipasi dengan masyarakat (OECD, 2000).
Memirsa memiliki definisi kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks visual sesuai tujuan dan kepentingannya. Teks visual disini adalah teks yang sajian informasinya lebih menekankan pada unsur gambar bukan tulisan. Teks visual dapat berupa gambar, ilustrasi, animasi, ataupun video.
Membaca-memirsa memiliki dua aspek yaitu aspek pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Peserta didik diharapkan dapat menguasai kedua aspek tersebut agar tujuan pembelajaran tercapai dan mendapatkan hasil belajar yang baik.
Aspek pengetahuan dari reading terdiri dari fungsi sosial (social function), struktur generik (generic structure), dan ragam bahasa (language feature). Sedangkan keterampilan membaca memiliki enam aspek yaitu menemukan topik, menemukan ide utama, menemukan makna tersirat, menemukan makna tersurat, penggunaan kata ganti, dan menemukan makna konstektual dalam kalimat.
Genre Based Approach merupakan metode pembelajaran berbasis genre. Metode ini dikembangkan pertama kali di Australia oleh kaum Linguistik Sistemik Fungsional (SFL) dari Halliday. Dalam aplikasinya Genre Based Approach difokuskan pada teks berbentuk tulisan, lisan, audio, visual, maupun multimodal. Sesuai dengan Halliday dan Mathiesen (2014: 3) menyatakan bahwa “When people speak or write, they produce text, and text is what listeners and readers engage with and interpret.”
Genre Based Approach memiliki empat syntak yaitu BKOF, MOT, JCOT, ICOT. Penerapan Genre Based Approach dalam reading dengan uraian sebagai berikut:
Pembelajaran berbasis genre memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran bahasa lainnya. Selain menekankan proses dan produk, metode ini memiliki beberapa kelebihan. Metode Genre Based Approach dalam kelas reading memfasilitasi siswa untuk mempelajari bahasa secara mendetail. Melalui tahapan BKOF, MOT, JCOT dan ICOT siswa terbimbing dari tahapan ke tahapan untuk menganalisi aspek pengetahuan dan keterampilan dari teks narasi.
Berdasarkan pemaparan diatas, disimpulkan bahwa Genre Based Approach dapat digunakan untuk mengajar reading siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Genre Based Approach merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan reading siswa dalam pembelajaran Bhasa Inggris materi teks narasi.
Copyright © 2017 - 2023 SMK Negeri 1 Miri All rights reserved.
Develop by : Ahmad Tajab L H, S.Kom